Kamis, 25 Januari 2018

berbagi pengalaman budidaya kelulut

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

salam sahabat trigona seluruh indonesia

kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai budi daya lebah klancenga/kelulut/kalulut.
klanceng atau sering orang katakan kalulut adalah jenis lebah penghasil madu tanpa sengat, di dunia ini bahkan di Indonesia banyak sekali jenis lebah trigona ini, mulai dari klanceng rumahan yang sering bersarang di dinding rumah, jenis laivicep, trigona Itama, Torasicha, dan banyak lagi jenis trigona lainya.

trigona yang saya budidaya saat ini adalah jenis Itama, mempunyai bentuk tubuh yang besar dan berwarna hitam, kelulut jenis ini mempunyai kantung madu yang relatif besar, ada yang sampai sebesar ibu jari orang dewasa.

oleh karena itu kelulut jenis ini dapat menghasilkan madu yang banyak, lebih banyak dari pada jenis laevicev. namun jumlah madu itu sendiripun tergantung dari banyaknya sumber pakan seperti bungan dan resin pohon disekitarnya.




semakin banyak bunga dan tanaman penghasil bunga pada umumnya maka semakin besar kemungkinan kelulut jenis itama ini menghasilkan madu yang banyak.

yang saya budidaya sendiri masih terbilang sedikit, yaitu sekitar 20 koloni trigona itama, karena saya melihat lokasi yang terbilang kurang menunjang seperti pohon bunga yang kurang banyak serta keadaan lingkungan yang cenderung panas, hal ini mendorong saya untuk mencoba mengamati apakah dengan keadaan lingkungan yang demikian mampu menopak ketersediaan makanan untuk 20 koloni itama yang saya miliki.

berdasarkan hasil panen siang tadi 25 Januari 2018, dari 7 stup/ kotak madu yang saya panen hanya mampu menghasilkan sekitar 1300 mili / 1 litar 300 mili. tentunya ini merupakan hasil yang kurang maksimal.

mengingat kekuatan dari setiap koloni ini berbeda, ada yang memang aktif dan ada yang sebagian kurang aktif sehingga dalam sebuah stup madu hanya sedikit menghasilkan kantung madu.

tapi mungkin hal ini terpengaruh dari curah hujan yang memang relatif tinggi, sehingga masa bekerja koloni itama ini terganggu.

atau memang lingkungan tidak mampu menyediakan jumlah pakan yang cukup untuk 20 koloni itama yang saya miliki.

jadi sebelum memulai membudidaya lebah kelulut sebaiknya memperhatikan lokasi dan lingkungan , apakah nantinya mampu menopang pasokan makan para lebah kelulut tadi atau tidak.

sehingga hasil dari budidaya kita dapat maksimal
sudah sepatutnya kita menjaga lingkungan
dan menyelamatkan koloni kita jangan sampai sekarat dengan jumlah pasokan makanan yang kecil
tanaman dan tumbuhan penghasil nektar bunga dan resin sudah sepatutnya kita tanam
sehingga dapat menunjang dan meningkatkan hasil poduksi madu seperti bunga airmata pengantin, tanaman klengkeng yang berbuah tak mengenal musim, serta tanaman tanaman lainya yang bermanfaat bagi kita.

salam trigona. . . .




EmoticonEmoticon